Senin, 06 April 2015

Mau Investasi Emas? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Investasi logam mulia termasuk salah satu investasi tertua di dunia.

Mau Investasi Emas? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi emas batangan. (iStock)
Bisa dikatakan, investasi logam mulia termasuk salah satu investasi tertua di dunia. Para leluhur kita sering menyimpan logam mulia, seperti emas untuk tabungan dan keperluan dadakan.
Hingga kini, investasi emas lebih popular dibanding investasi di sektor lainnya di belahan nusantara.

Selain untuk investasi dan tabungan, emas juga disukai perempuan. Perhiasan yang menempel di tubuh seorang perempuan bisa menunjukkan status sosial dan ekonomi keluarga dia berasal.

Di Indonesia, beberapa bank dan lembaga peminjaman telah menawarkan investasi emas batangan dengan prospek yang cukup cerah. Meski demikian, hanya sedikit orang Indonesia yang serius menggeluti investasi ini, karena persepsi bahwa emas hanyalah sekadar perhiasan dan sulit mendapatkan keuntungan investasi emas dalam jangka waktu pendek.

Bagaimana pun, setiap investasi memiliki tujuan tersendiri. Untuk investasi emas, tujuannya memenuhi kebutuhan jangka panjang, seperti naik haji, umrah, biaya pendidikan anak, pernikahan, dan dana pensiun.

Seperti layaknya investasi di bidang saham, properti, jasa keuangan, dan lain-lain, maka investasi emas juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, banyak yang setuju kalau investasi emas mempunyai risiko lebih kecil dibandingkan jenis investasi lainnya.


Berikut adalah nilai plus investasi emas:

Emas bisa diubah bentuk tanpa memengaruhi nilainya
Bentuknya yang menarik bisa dijadikan perhiasan yang disukai perempuan. Selain itu, emas sangat awet dan tahan korosi.

Lebih mudah dicairkan
Bila Anda membutuhkan uang cepat, emas merupakan salah satu investasi yang bisa membuat Anda langsung mendapatkan uang tunai dalam waktu singkat. Selain menjual, Anda juga bisa mendapatkan uang dengan hanya menggadaikan emas.

Investasi emas juga lebih menguntungkan dibandingkan investasi di bidang properti
Alasannya, karena meski harganya sama-sama melambung setelah sekian lama, properti sulit untuk langsung dijual dibandingkan emas.

Nilai tukarnya sama di seluruh dunia
Tergantung karat yang dimiliki emas. 

Investasi emas bisa dilakukan oleh investor yang masih belum berpengalaman
Alasannya, karena lebih mudah dan aman, ketimbang investasi lainnya.

Emas cukup kuat terhadap krisis dan kebal terhadap inflasi
Nilai emas, bahkan cenderung stabil dibandingkan uang yang Anda simpan di bank yang rentan terhadap devaluasi.

Emas lebih mudah diangkut dan dibawa kemana-mana
Harga emas tidak pernah turun drastis, tetapi selalu meningkat setiap tahunnya 

Emas tidak dikenakan pajak


Nilai minus investasi emas:

Emas perlu tempat penyimpanan dan terkadang rentan hilang, serta dicuri
Bila jumlah investasi emas Anda cukup banyak, Anda mau tidak mau harus menyewa safety box di bank. Itu, artinya, akan ada pengeluaran ekstra.

Anda harus hati-hati membeli emas
Alasannya, karena di pasaran juga banyak terdapat emas palsu. Disarankan, untuk membeli emas di tempat-tempat yang terpercaya guna menghindari mendapatkan emas palsu.

Nilai emas itu berbeda
Nilai emas berdasarkan tingkat kemurnian, atau karat.

Emas tidak mudah dipotong, atau dibagi untuk keperluan sederhana

Harga emas cukup fluktuatif, alias sering turun-naik meskipun besarannya tidak begitu besar.
Harga emas juga akan melambat saat ekonomi stabil.

Emas sama sekali tidak cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam waktu singkat
Keuntungan investasi emas baru akan terlihat dalam waktu lama.

Investasi emas harus dalam jumlah yang besar untuk menghasilkan keuntungan yang juga besar
Misalnya, Anda akan lebih untung dengan berinvestasi dengan emas batangan yang beratnya 100 gram ketimbang yang beratnya 50 gram. (asp)


Sumber: viva.co.id


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
facebook.com/iqbal.alhabsi - iqballsyaif@gmail.com
Designed ByBlogger Templates